Thursday, February 21, 2013

FUK MENG (FUAD) Mualaf Tionghoa Jadi Ustadz Salafi

Assalamualaikum Wr.Wb
jumpa lagi denggan kami setelah beberapa bulan gak online sekarang saya bisa online lagi.
sekarang saya angin menyajikan sebuah kisah mualaf yang saya ambil dari sebuah sumber online
ini dia kisahnya

Nama saya Fuk Meng dan nama panggilan Afu, lahir di Makassar tepatnya di jalan Buru kecamatan Wajo (kemudian selalu berpindah-pindah) pada tanggal 21 juli 1977 dari orang tua yang mengikuti aliran konfuchu. Kami 7 bersaudara dengan saya sebagai anak kelima dan anak tunggal laki-laki. Keadaan saya persis seperti yang beliau saw sabdakan “Setiap anak lahir diatas fitrahnya, tetapi dua orang tuanya yang menjadikan dia yahudi atau nashrani atu majusi”.
Hari-hari kecil hampir seharian terisi dengan kegiatan bermain di luar rumah disebabkan kesibukan bapak menjahit dan ibu jaga toko, mereka bukan dari keluarga yang memperhatikan dunia pendidikan, sedangkan teman-teman ada yang dari keluarga muslim dan mayoritas dari keluarga non muslim.

Tuesday, February 19, 2013

Aisha Terkejut Justru Islam Sangat Menghargai Perempuan

Aisha Terkejut Justru Islam Sangat Menghargai Perempuan REPUBLIKA.CO.ID, -- Selepas menjalani perkuliahan di Victoria, Australia, Aisha mendapat kesempatan menuju Jepang.
Di negara itu, ia bertemu dengan mahasiswa Muslim dari sejumlah negara. Kebetulan, di negara itu juga terdapat Islamic Center. Di sanalah, ia membaca literatur tentang Islam.

Mengapa ia tertarik pada Islam,

Tan Lip Siang, Islam Mengajarkanku Cara Menghadapi Masalah

Tan Lip SiangSatu lagi kisah muallaf tionghoa yang saya ambil dari KisahMuallaf.com – Etnis Tionghoa menyebar di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia.
Meski di Indonesia tergolong minoritas, mereka bisa juga berbaur dengan umat Islam yang merupakan mayoritas.
Salah satu yang membantu proses pembauran itu adalah para Muslim Tionghoa yang rata-rata adalah mualaf.Dari sekian banyak Muslim Tionghoa, satu di antaranya adalah HM Syarif Tanudjaja SH. Pria yang menjabat Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) DKI Jakarta ini menjadi Muslim pada 1975 setelah melalui proses ujian hidup.
Pria yang memiliki nama Tionghoa Tan Lip Siang ini mendapat hidayah ketika dibelit kesusahan.

Translate