Saturday, October 1, 2011

ALLAH



Allāh (Arab: الله, Allaah) adalah kata dalam bahasa Arab yang merujuk pada namaTuhan. Perkataan tuhan dalam bahasa Arab adalah Ilah sebagaiman dalam dua kalimah sahadah Islam. Kata Allah ini lebih banyak dikenal sebagai sebutan tuhan oleh penganut agama Islam. Kata ini sendiri di kalangan para penutur bahasa Arab, adalah kata yang umum untuk menyebut tuhan["Tuhan" dalam bahasa Arab adalah Ilah], terlepas dari agama mereka, termasuk penganut Yahudi dan Kristen Arab. Konsekuensinya, kata ini digunakan dalam terjemahan kitab suci agama Kristen dan Yahudi yang berbahasa Arab, sebagaimana pula terjemahan Alkitab dalam bahasaIndonesia dan Turki.
Kata "Allah" disebutkan lebih dari 2679 kali dalam Al-Qur'an.[1] Sedangkan kata "Tuhan" dalam bahasa Arab adalah Ilah (إله) disebut ulang sebanyak 111 kali dalam bentuk mufrad, ilahaini dalam bentuk tatsniyah 2 kali danaalihah dalam bentuk jama' disebut ulang sebanyak 34 kali.

Daftar isi

 [sembunyikan]

[sunting]Etimologi


Sebuah tulisan Allah dibagian luar dari kawasanEski Cami (Mesjid tua) diEdirneTurki.
Beberapa teori mencoba menganalisa etimologi dari kata "Allah". Salah satunya mengatakan bahwa kata Allāh (الله) berasal dari gabungan dari kata al- (sang) dan ʾilāh (tuhan) sehingga berarti "Sang Tuhan". Namun teori ini menyalahi bahasa dan kaidah bahasa Arab. Bentuk ma'rifat (definitif) dari ilah adalah al-ilah, bukan Allah. Dengan demikian kata al-ilah dikenal dalam bahasa Arab. Penggunaan kata tersebut misalnya oleh Abul A'la al-Maududi dalam Mushthalahatul Arba'ah fil Qur'an (h. 13) dan Syaikh Abdul Qadir Syaibah Hamad dalam al-Adyan wal Furuq wal Dzahibul Mu'ashirah (h. 54).
Kedua penulis tersebut bukannya menggunakan kata Allah, melainkan al-ilah sebagai bentuk ma'rifat dari ilah. Dalam bahasa Arab pun dikenal kaidah, setiap isim (kata benda atau kata sifat) nakiroh (umum) yang mempunyai bentuk mutsanna (dua) dan jamak, maka isim ma'rifat kata itupun mempunyai bentuk mutsanna dan jamak. Hal ini tidak berlaku untuk kata Allah, kata ini tidak mempunyai bentuk ma'rifat mutsanna dan jamak. Sedangkan kata ilah mempunyai bentuk ma'rifat baik mutsanna (yaitu al-ilahani atau al-ilahaini) maupun jamak (yaitu al-alihah). Dengan demikian kata al-ilah dan Allah adalah dua kata yang berlainan.[2]
Teori lain mengatakan kata ini berasal dari kata bahasa Aram Alāhā.[3]Cendekiawan muslim kadang-kadang menerjemahkan Allah menjadi "God" dalam bahasa Inggris. Namun demikian, sebagian yang lain mengatakan bahwa Allah tidak untuk diterjemahkan, dengan berargumen bahwa kata tersebut khusus dan agung sehingga mesti dijaga, tidak memiliki bentuk jamak dan gender (berbeda dengan God yang memiliki bentuk jamak Godsdan bentuk feminin Goddess dalam bahasa inggris). Isu ini menjadi penting dalam upaya penerjemahan Al-Qur'an.

[sunting]Tipografi

Kata Allāh selalu ditulis tanpa alif untuk mengucapkan vowel ā. Ini disebabkan karena ejaan Arab masa lalu berawalan tanpa alif untuk mengejaā. Akan tetapi, untuk diucapkan secara vokal, alif kecil selalu ditambahkan di atas tanda saddah untuk menegaskan prononsiasi tersebut.

[sunting]Allah dalam Islam



Bagian dari serial dalam keyakinan Islam:
Aqidah

Mosque02.svg
Rukun Islam (Sunni)
Syahādah - Pernyataan keyakinan
Ṣalāt - Sembahyang
Zakāh - Membayar sedekah wajib
Ṣaum - Berpuasa selama bulan Ramadan
Haji - Melakukan serangkaian ibadah diMekkah
Rukun Iman (Sunni)
Allāh - Tawhīd
Malaikat - Keberadaan dan tugasnya
Kitab Allāh - Shuhuf dan kitab
Nabi dan Rasul - Syariat agama
Hari Akhir - Hari Pembalasan
Qada dan Qadar - Ketentuan dan takdir
Lainnya


Artikel ini adalah bagian dari seriIslam
Allah-eser-green.png
Rasul

Nabi Muhammad SAW
.
Kitab Suci

Al-Qur'an
.
Rukun Islam
1. Syahadat · 2. Salat · 3. Puasa
4. Zakat · 5. Haji
Rukun Iman
Iman kepada : 1. Allah
2. Malaikat · 3. Kitab Allah ·4. Nabi
5. Hari Akhir · 6. Qada & Qadar
Tokoh Islam
Muhammad SAW
Nabi & Rasul · Sahabat
Ahlul Bait
Kota Suci
Mekkah · & · Madinah
Kota suci lainnya
Yerusalem · Najaf · Karbala
Kufah · Kazimain
Mashhad ·Istanbul · Ghadir Khum
Hari Raya
Idul Fitri · & · Idul Adha
Hari besar lainnya
Isra dan Mi'raj · Maulid Nabi
Asyura
Arsitektur
Masjid ·Menara ·Mihrab
Ka'bah · Arsitektur Islam
Jabatan Fungsional
Khalifah ·Ulama ·Muadzin
Imam·Mullah·Ayatullah · Mufti
Hukum Islam
Al-Qur'an ·Hadist
Sunnah · Fiqih · Fatwa
Syariat · Ijtihad
Manhaj
Salafush Shalih
Mazhab
1. Sunni :
Hanafi ·Hambali
Maliki ·Syafi'i
2. Syi'ah :
Dua Belas Imam
Ismailiyah·Zaidiyah
3. Lain-lain :
Ibadi · Khawarij
Murji'ah·Mu'taziliyah
Lihat Pula
Portal Islam
Indeks mengenai Islam


Dalam Islam, Allah adalah satu-satunya Tuhan (tanpa sekutu)[4], Sang Pencipta, Hakim dari seluruh makhluk, Maha Kuasa, Maha Penyayang, Maha Pemurah dan Tuhan dari IbrahimIsmailIshaq,YakubMusaDawudSulaiman,Isa dan Muhammad. Menurut F.E. Peters, " Al-Qur'an menyatakan29:46, Muslim mempercayai dan sejarawan menyetujui, bahwa Muhammad dan pengikutnya menyembah Tuhan yang sama dengan yang disembah Yahudi. Allah-nya Al-Qur'an adalah Tuhan Sang Pencipta yang ada dalam kisah Ibrahim. Peters mengatakan bahwa Al-Qur'an menggambarkan Allah lebih berkuasa dan jauh dibandingkan dengan Yahweh, dan juga merupakan Tuhan universal, tidak seperti Yahweh yang lebih dekat dengan bangsa Israel.[5]

[sunting]Nama-nama Allah

Berdasarkan keterangan : Allaahu ismun li dzaatil wajibul wujuud artinya : Allah itu adalah sebuah nama kepada yang pasti ada keberadaannya (eksistensi). Jadi jelaslah Allah itu adalah sebuah nama kepada sesuatu yang wajib untuk dilayani dengan sebenar-benarnya, karena berdasarkan keterangan: Allaahu ismun li dzaati ma'budi bi haqq artinya : Allaah itu adalah sebuah nama kepada sesuatu yang wajib dilayani (ma'budi) dengan sebenar-benarnya pelayanan (ibadah).
Dalam tradisi Islam disebutkan ada 99 nama untuk Allah (Asmaaul Husna), diambil dari nama-nama yang digunakan Al-Qur'an untuk merujuk kepada Allah.[6] Di antara nama-nama tersebut adalah :
  • Al Malikul Mulk (Raja diRaja, Maha Raja)
  • Al Hayy (Maha Hidup)
  • Al Muhyii (Maha Memberi Kehidupan)

[sunting]Sifat Sifat Allah

Sesungguhnya sifat-sifat Allah yang mulia tidak terbatas/terhingga. Di antaranya juga tercantum dalam Asma'ul Husna. Sebagian ulama merumuskan 20 Sifat Allah yang wajib dipahami dan diimani oleh umat Islam di antaranya:
1. Wujud (ada) dan mustahil Allah itu tidak ada (adam).
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
—(Al A'raf 54)
2. Qidam (terdahulu) dan mustahil Allah ituhuduts (baru).
Dialah Yang Awal…
—(Al Hadid 3)
3. Baqo’ (kekal) dan mustahil Allah itu fana’(binasa). Allah sebagai Tuhan Semesta Alam akan hidup terus menerus. Kekal abadi mengurus makhluk ciptaan-Nya. Jika Tuhan itu fana’ atau mati, bagaimana nasib ciptaan-Nya seperti manusia?
Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati…
—(Al Furqan 58)
4. Mukhollafatuhu lil hawaadits (tidak serupa dengan makhluk-Nya) dan mustahil Allah itu sama dengan makhluk-Nya (mumaatsalaatuhu lil hawaadits).
…Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia…
—(Asy Syu'ara' 11)
5. Qiyamuhu binafsihi (berdiri dengan sendirinya) dan mustahil Allah ituqiyamuhu bi ghairihi (berdiri-Nya dengan yang lain).
…Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
—(Al ‘Ankabut 6}
6. Wahdaaniyah (Esa atau Satu) dan mustahil Allah itu banyak (ta’addud) misalnya 2, 3, 4, dan seterusnya. Allah itu Maha Kuasa.
Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan yang lain beserta-Nya. Kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu.
—(Al Mu’minun 91}
Katakanlah, "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
—(Al Ikhlas 1-4)
7. Qudrat (Kuasa) dan mustahil Allah itu ‘ajaz (lemah). Jikalau Allah itu lemah, tentu saja makhluk ciptaan-Nya dapat mengalahkan-Nya.
Jika Dia kehendaki, niscaya Dia musnahkan kamu dan mendatangkan makhluk baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian tidak sulit bagi Allah.
—(Fathir 16-17)
8. Ilmu (Mengetahui) dan mustahil Allah itu jahal (bodoh). Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, karena Dialah yang menciptakan-Nya.
…dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya…
—(Al An'am 59)
9. Hayat (Hidup) dan mustahil Allah itu maut (mati). Hidupnya Allah tidak seperti hidupnya manusia. Manusia dihidupkan oleh Allah yang kemudian akan mati, sedangkan Allah tidak akan mati. Ia akan hidup terus selama-lamanya.
Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati…
—(Al Furqan 58)
10. Sama’ (mendengar) dan mustahil Allah bersifat shomam (tuli).
…Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
—(Al Baqarah 256)
11. Bashar (melihat) dan mustahil Allah bersifat ‘Amaa (buta).
Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
—(Al Hujurat 18)

[sunting]Frase yang mengandung kata Allah


Kaligrafi Allah dibuat dengan menggunakan perangkat lunakdigital.
Contoh kata-kata yang menggunakan kata Allah:
  • Laa ilaaha illallaah (Tiada Tuhan selain Allah)
  • Allahu Akbar (الله أكبر) (Allah Maha Besar)
  • bismillah (بسم الله ) (Dengan nama Allah)
  • Insya Allah (إن شاء الله) (Jika Allah menghendaki)
  • Masya Allah (ما شاء الله) (Kata yang biasanya diucapkan jika melihat sesuatu yang aneh (ganjil) kadang-kadang diganti dengan kata "Subhan Allah")
  • Subhan Allah (سبحان الله) (Maha Suci Allah)
  • Alhamdulillah (الحمد لله) (Segala Puji bagi Allah)
  • Allahualam (الله أعلم) (Allah Maha Mengetahui)
  • Jazaa kallaahu khairan (جزاك الله خيراً; ucapan pernyataan terima kasih yang sebenarnya berarti "Semoga Allah memberikan balasan yang baik kepadamu")

[sunting]Keberadaan Allah

Para Imam yang empat telah sepakat bahwa Rahmat Allah Subhanahu wa ta'alla berada di atas 'Arsy[7] dan tidak ada satu pun dari makhluk yang serupa dengan-Nya.[8]

[sunting]Allah dalam Kristen

Umat Kristen lebih menyukai kata Tuhan dibanding kata Allah. Akan tetapi, terjemahan Bibel dalam bahasa Indonesia yang dinamakan sebagai "Al-Kitab", menggunakan kata "Allah" untuk "Tuhan Bapa". Jadi, Allah dalam Kekristenan sedikit berbeda dengan Allah dalam pengertian ajaran Islam. Secara pengucapan juga ada perbedaan dengan Allah dalam tradisi Islam. Allah dalam agama Kristen diucapkan dengan 'alah', bukan 'awlloh' seperti umat Islam ucapkan, Allah dalam tradisi Islam diucapkan dengan logatbahasa Arab. Dalam Allah Kristiani terdapat 5 eksistensi mutlak:
  1. Allah itu kekal Tanpa awal Tanpa akhir (keluaran 3:14, Ibrani 7:3, Wahyu 1:8, Wahyu 22:13)
  2. Allah itu Esa (Ulangan 6:4, Yesaya 45:5,21, ;1- Timotius 1:17)
  3. Allah itu tidak berubah-ubah (Maleakhi 3:6, Yakobus 1:17)
  4. Allah itu Tidak ada persamaan-Nya (Mazmur 86:8, Yesaya 40:25, II samuel 7:22)
  5. Allah itu Mahakuasa, khalik langit dan bumi serta segala isinya yang kelihatan maupun tidak (Kejadian 1:1-31))

[sunting]Tiga Kodrat Allah Dalam Iman Kristiani

Menurut iman kristiani Allah sebagai oknum/pribadi memiliki dalam diri-Nya 3 (tiga) Kodrat KUASANYA atau Kodrat Ke-TUHANan-NYya, yaitu:
  1. Mencipta: Kuasa Mencipta ini dalam Perjanjian baru disebut olehYesus dengan predikat BAPA (Matius 11:25, lukas 10:21)
  2. Berfirman: Kuasa berfirman (dan bertindak) ini dalam Perjanjian barudisebut oleh Yesus dengan predikat ANAK (Yohanes 1:14, Yohanes 1:18, Matius 16:16)
  3. Roh Allah: Roh Allah yang berkuasa memelihara, mengayomi, membimbing dan menolong ini dalam Perjanjian baru oleh Yesusdisebut dengan ROH KUDUS (Yohanes 14:16-17, Yohanes 14:26, 15:26)DI KUTIP DARI WIKIPEDIA

No comments:

Translate