REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mohammed Robert Heft lahir dan dibesarkan dalam tradisi Kristen di Irlandia
Ia memutuskan menjadi muslim, setelah mempelajari Islam bersama seorang ulama selama tujuh tahun."Saya berkeyakinan konsep Ketuhanan Yesus tidak masuk akal," kata dia seperti dikutip Arabnews.com, Rabu (20/2). "Saya," sambung Heft, "tidak bisa menerima secara logika seorang manusia biasa menjadi Tuhan." Ketidakpuasan Heft dalam pondasi kepercayaan Kristen menggiringnya pada sosok ulama asal Palestina bernama Hosam Taha.Saat itu, Taha melihat kalung salib yang menempel pada leher Heft. Taha lalu berkata pada Heft, "Yesus bukanlah juru selamat Anda."
Ia memutuskan menjadi muslim, setelah mempelajari Islam bersama seorang ulama selama tujuh tahun."Saya berkeyakinan konsep Ketuhanan Yesus tidak masuk akal," kata dia seperti dikutip Arabnews.com, Rabu (20/2). "Saya," sambung Heft, "tidak bisa menerima secara logika seorang manusia biasa menjadi Tuhan." Ketidakpuasan Heft dalam pondasi kepercayaan Kristen menggiringnya pada sosok ulama asal Palestina bernama Hosam Taha.Saat itu, Taha melihat kalung salib yang menempel pada leher Heft. Taha lalu berkata pada Heft, "Yesus bukanlah juru selamat Anda."
No comments:
Post a Comment