REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Jumlah pekerja asing khususnya di
bidang teknologi memang banyak di Arab Saudi. Menariknya, sebagian dari
mereka akhirnya memutuskan untuk menjadi Muslim.
Seorang insinyur teknologi asal AS, Stuart Elby (33 tahun), misalnya, menjadi Muslim setelah cukup lama mempelajari Islam. Ia mengaku terkesan dengan cara setiap Muslim menghormati orang yang lebih tua.
"Jujur, saya tertarik ketika orang-orang mencium kening orang yang lebih tua
. Itulah cara mereka yang menandakan rasa hormat," ujarnya seperti dikutip 247emirates.com, Senin (21/1).
Tak hanya itu, ia juga tertarik dengan cara Muslim berdoa. Yaitu dengan filosofi jari telunjuk Muslim yang mengarah ke atas ketika berdoa. Ia baru tahu kalau telunjuk itu menandakan keesaan Tuhan.
"Saya selalu mengajukan pertanyaan terkait apa yang saya tidak ketahui itu membuat saya menjadi lebih baik," ucap dia yang mengucapkan syahadat di Riyadh, Jumat kemarin.
Langkah Elby diikutip koleganya, seorang insinyur asal Italia. Ketertarikannya memeluk Islam berawal ketika ia terlibat diskusi bersama seorang ulama saat menghadiri pertemuan dengan pengusaha lokal. "Saya awalnya tidak menyadari. Tapi itulah hidayah yang diberikan Allah SWT kepada saya," ungkap Giani Morana (75).
Setelah diskusi itu, Giani melanjutkan pembicaaan dengan kepala Pusat Bimbingan Islam di Riyadh, Sheikh Fouad Al-Rashid. Ketika obrolan itu berakhir, Giani mengutarakan niatnya untuk memeluk Islam.
Oleh Sheikh Fouad, ia dibawa ke masjid terdekat dan mengucapkan dua kalimat syahadat. "Jujur, saya menganggumi Islam selama berada di negara ini," ungkap dia.
Lain hal dengan kisah pekerja asing asal Cina yang tengah membangun mega proyek Metro-Arab Saudi. Keputusannnya menjadi Muslim berawal dari diskusi dengan seorang polisi.
Ketika itu, sang pekerja tengah duduk di luar masjid. Oleh seorang polisi ia ditegur mengapa tidak melakukan shalat.
"Ia bertanya padaku, mengapa saya duduk di sana. Lalu, saya katakan, saya tertarik dengan Islam namun masih ada keraguan dalam diri saya," kata pekerja tersebut.
Pekerja asal Cina itu pun akhirnya diajak berkeliling oleh si polisi. Setelah berdiskusi hangat tentang Islam, ia pun semakin yakin untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Seorang insinyur teknologi asal AS, Stuart Elby (33 tahun), misalnya, menjadi Muslim setelah cukup lama mempelajari Islam. Ia mengaku terkesan dengan cara setiap Muslim menghormati orang yang lebih tua.
"Jujur, saya tertarik ketika orang-orang mencium kening orang yang lebih tua
. Itulah cara mereka yang menandakan rasa hormat," ujarnya seperti dikutip 247emirates.com, Senin (21/1).
Tak hanya itu, ia juga tertarik dengan cara Muslim berdoa. Yaitu dengan filosofi jari telunjuk Muslim yang mengarah ke atas ketika berdoa. Ia baru tahu kalau telunjuk itu menandakan keesaan Tuhan.
"Saya selalu mengajukan pertanyaan terkait apa yang saya tidak ketahui itu membuat saya menjadi lebih baik," ucap dia yang mengucapkan syahadat di Riyadh, Jumat kemarin.
Langkah Elby diikutip koleganya, seorang insinyur asal Italia. Ketertarikannya memeluk Islam berawal ketika ia terlibat diskusi bersama seorang ulama saat menghadiri pertemuan dengan pengusaha lokal. "Saya awalnya tidak menyadari. Tapi itulah hidayah yang diberikan Allah SWT kepada saya," ungkap Giani Morana (75).
Setelah diskusi itu, Giani melanjutkan pembicaaan dengan kepala Pusat Bimbingan Islam di Riyadh, Sheikh Fouad Al-Rashid. Ketika obrolan itu berakhir, Giani mengutarakan niatnya untuk memeluk Islam.
Oleh Sheikh Fouad, ia dibawa ke masjid terdekat dan mengucapkan dua kalimat syahadat. "Jujur, saya menganggumi Islam selama berada di negara ini," ungkap dia.
Lain hal dengan kisah pekerja asing asal Cina yang tengah membangun mega proyek Metro-Arab Saudi. Keputusannnya menjadi Muslim berawal dari diskusi dengan seorang polisi.
Ketika itu, sang pekerja tengah duduk di luar masjid. Oleh seorang polisi ia ditegur mengapa tidak melakukan shalat.
"Ia bertanya padaku, mengapa saya duduk di sana. Lalu, saya katakan, saya tertarik dengan Islam namun masih ada keraguan dalam diri saya," kata pekerja tersebut.
Pekerja asal Cina itu pun akhirnya diajak berkeliling oleh si polisi. Setelah berdiskusi hangat tentang Islam, ia pun semakin yakin untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
No comments:
Post a Comment